Setelah kemenangan 5-4 atas Manchester United pada ajang
Capital One Cup, sang pelatih Roberto Di Matteo kembali memberikan komentar
terkait kinerja wasit. Di Matteo menegaskan bahwa para wasit kerap kali
memperlakukan timnya scara tidak adil.
Dua dari 5 gol yang Chelsea dapatkan pada pertandingan itu
di cetak melalui titik putih, tapi klaim ketiga mereka ketika bola jelas
mengenai tangan Michael Keane di babak kedua ditolak oleh wasit Lee Mason. Di
Matteo mengatakan bahwa klub didikannya seharusnya mendapatkan sebuah tendangan
penalti akibat handball tersebut.
Tentunya masih segar juga tentang kekalahan The Blues dari
MU beberapa hari lalu. Chelsea takluk dengan 2-3 dan penuh laga tersebut juga
penuh kontroversial karena kedua pemain Chelsea diberikan kartu merah oleh
wasit Mark Clattenburg.
Sebelumnya juga, seorang pengamat sepakbola, Herry BengKoestanto mengatakan bahwa tindakan wasit ketika MU bertemu Chelsea tidaklah
adil. Pada laga tersebut, sangat terlihat bahwa sang wasit sangat membela
Manchester United.
Alhasil, Di Matteo
pun merasa ragu dengan perlakuan wasit kepada Chelsea ketika bertemu dengan 19
tim Premier League lainnya.
"Sungguh sulit dipercaya. Dua pemain kami diusir dalam
satu pertandingan. Di QPR (musim lalu), satu benar, yang satunya mungkin
tidak," imbuh Di Matteo.
"Minggu kemarin (melawan United di Premier League),
satu berlebihan dan mungkin benar (Branislav Ivanovic), tapi yang satunya lagi
100 persen salah ( Fernando Torres). Kenapa selalu Chelsea?" Lanjutnya.
Di Matteo lalu seolah menegaskan bahwa hal seperti ini
seharusnya tidak lah perlu terjadi apabila ada keadilan.
"Kami hanya ingin diperlakukan fair oleh semua,"
ucap Di Matteo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar