Momen pernikahan kerap kali dilambangkan dengan cincin yang
melingkar di jari manis dan pasangan dan di lengkapi dengan aksesoris dengan bunga pernikahan dan juga pakaian pengantin. Mungkin anda pernah bertanya tanya,
mengapa cincin itu diletakkan di jari manis dan bukan di ibu jari, jari
telunjuk, atau bahkan jari tengah. Ternyata semua itu ada sejarahnya.
Pertama tama coba anda pertemukan seluruh ujung jari kedua
dari kedua telapak tangan anda. Kemudian tekuk jari tengah ke arah dalam.
Sekarang coba kedua ibu jari anda. Ibu jari ini dilambangkan sebagai orang tua.
Anda dapat membuka kedua ibu jari bukan? Ya, hal ini melambangkan bahwa suatu
ketika anda dan orang tua akan berpisah karena mereka akan meninggalkan kita
suatu saat nanti.
Pertemukan kembali kedua ibu jari anda. Sekarang kita
beralih ke kedua jari telunjuk. Kedua jari ini melambangkan saudara seperti
kakak adik. Sebagaiman anda, suatu hari mereka akan menikah dan memiliki
kehidupan sendiri sehingga anda dan mereka pun akan terpisahkan.
Tutup lagi kedua jari telunjuk dan sekaran coba buka jari
kelingking anda. Jari kelingking melambangkan anak anak kita yang suatu hari
pun akan meninggalkan kita. Tentu saja kedua jari kelingking kita akan dapat di
buka. Sekarang, tutup kembali kelingking anda.
Nah, untuk yang terakhir, coba kedua jari manis anda. Apakah
anda mengalami kesulitan untuk membukanya?
Konon hal inilah yang membuat jari manis menjadi posisi
dimana cincin pernikahan akan berada. Otak mungkin dapat memerintahkan otot
untuk memisahkan jari telunjuk, kelingking dan ibu jari kita. Namun tidak bagi
jari manis. Jari manis yang tidak dapat dibuka menunjukkan cinta sejati yang
tidak akan terpisahkan. Dan mengapa jari tersebut tidak dipisahkan seperti yang
lainnya.
Banyak yang percaya karena cinta itu sebenarnya bukan karena
dari otot dan otak melainkan dari hati dan perasaan terdalam kita. Percaya atau
tidak? Buktikan sendiri dengan mencoba permainan jari di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar